Sepenggal Kisah Nabi Muhammad Yang Bijaksana (Bagian 1)

Sepenggal Kisah Nabi Muhammad Yang Bijaksana - Apa yang anda fikirkan tentang seseorang laki-laki yang sangat mulia, yang lahir dan dibesarkan di celah-celah kematian demi kematian orang-orang yang sangat mengasihinya? Lahir dari rahim sejarah, ketika tak seorangpun mampu menguratkan kepribadian selain kepribadian sendiri. Beliau hasil dari ta'dib Robbani ( didikan Alloh SWT ) yang menantang mentari dalam teriknya matahari dan menggetarkan jutaan bibir dengan sebutan namanya, saat muadzin mengumandangan suara adzan.

Kisah Nabi Muhammad

Di rumah beliau tak akan anda jumpai perabotan mahal. Beliau makan di lantai selayaknya orang miskin, padahal raja-raja di dunia iri dan kagum pada kepemimpinan dan kesetiaan pengikut beliau. Tak pernah juga terdengar seorangpun pembantu beliau mengeluh pernah dipukul atau dikejutkan oleh pukulan beliau terhadap benda-benda di rumahnya.


Dalam kesibukannya beliau masih bertandang ke rumah putri  dan menantu kesayanganya yaitu Fathimah Azzahra dan Ali Bin Abi Tholib. Fathimah selalu merasakan kesayangan beliau tanpa membuatnya menjadi manja dan hilang kemandirian.


Beliau adalah sosok yang tegas dan adil. Saat bani Makhzum memintanya membatalkan eksekusi terhadap jenayah seorang perempuan bangsawan, ia menegaskan : "Sesungguhnya yang membuat binasa orang-orang sebelum kamu adalah, apabila ada seorang bangsawan mencuri maka ia biarkan dia dan apabila yang mencuri itu seorang jelata, mereka tegaskan hukum pada dia. Demi Alloh SWT, seandainya Fathimah Azzahra (anak beliau) mencuri, maka beliau sendirilah yang akan memotong tangannya."


Hari-hari beliau dipenuhi dengan kerja dan intaian bahaya. Namun tak menghalangi untuk memberikan waktu untuk istri-istrinya. Beliau masih menyempatkan berlomba jalan beberapa kali dengan Humaira (sebutan kesayangan yang ia berikan kepada istrinya, Aisyah binti Abu Bakar Asshidiq). Lambang kecintaan, yang dipadukan dengan kecerdasan, dan pesona diri yang dijalin dengan hormat dan kasih sayang dengan asshidiq merupakan suatu kewajaran yang menakjubkan. Ketika dalam sibuknya, beliau masih menyempatkan memerah susu domba atau menambal pakaian yang koyak. Setiap kali para sahabat maupun keluarganya memanggilnya ia menjawab : "Labbaik". Dialah yang terbaik dengan prestasi besar di luar rumah, namun tetap prima dalam status dan kualitasnya sebagai orang rumah. Beliaulah Nabi Muhammad Rosul kita.


Di bawah pimpinannya, laki-laki menemukan jati diri sebagai laki-laki yang hebat, namun pada saat yang sama juga perempuan mendapatkan kedudukan amat mulia. "sebaik-baik kamu adalah yang terbaik terhadap keluarganya, dan akulah orang terbaik di antara kamu terhadap keluargaku." "Tak akan memuliakan perempuan kecuali seorang mulia dan tak akan menghinakan perempuan kecuali seorang hina." demikianlah pesan beliau.

Disela 27 kali pertempuran yang digelutinya langsung (ghazwah) ataupun dipanglimai sahabatnya (sariyah) sebanyak 35 kali, beliau masih sempat mengajarkan Al - Qur'an, As - Sunnah, hukum, peradilan, kepemimpinan, menerima delegasi asing, mendidik kerumah tanggaan, bahkan hubungan khusus dalam keluarga tanpa kehilangan adab dan wibawa. Padahal masa antara dua pertempuran itu tidak lebih dari 1,7 bulan.


Setiap kisah yang dicatat dalam hari-harinya selalu bernilai sejarah. Suatu hari datanglah orang Arab Badui datang ke masjid. Orang Arab Badui ini tidak tahu menahu tentang adab ketika di masjid. Ia tiba-tiba kencing di lantai masjid yang berbahan pasir. Para sahabat rosul yang melihatnya sangat murka terhadap perilaku orang Arab Badui ini. Bahkan hampir saja diantara sahabat ada yang mau datang untuk memukulnya. Kemudian Rosulullah bersabda kepada para sahabat : " Jangan, biarkan  ia menyelesaikan hajatnya." Melihat perilaku Rosulullah yang baik dan santun, orang Arab Badui tersebut terkagum. Kemudian ia mengangkat tanggannnya seraya berdoa, "Ya Alloh SWT, kasihilah aku dan Muhammad. Jangan kasihi seorangpun bersama kami." Mendengar doa orang Arab Badui tersebut, Rosulullah SAW dengan tersenyum menegurnya dan mengingatkan agar jangan sampai berdoa untuk mempersempit rahmat Alloh SWT.

Bersambung ke Sepenggal Kisah Nabi Muhammad Yang Bijaksana Bagian 2

Demikianlah artikel kami tentang Sepenggal Kisah Nabi Muhammad Yang Bijaksana (Bagian 1). Semoga dapat menjadi renungan bagi kisa semua. Bagi anda yang ingin memberikan kritik, saran dan pertanyaan silahkan dituliskan di kolom komentar. Terimakasih atas kunjungan anda.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sepenggal Kisah Nabi Muhammad Yang Bijaksana (Bagian 1)"

Posting Komentar